Suatu ketika Rasululllah sedang berceramah di tengah-tengah sahabatnya, diantaranya hadir Abu Bakar, Umar dan Sayyidina Ali, tiba-tiba tercium bau tidak sedap (ada yang buang angin). Sesaat mereka hanya saling pandang, lalu salah seorang sahabat mengangkat tangan dan berkata “Ya Rasulullah... hentikan saja ceramah ini karena ada yang mengganggu konsentrasi kami, karena diantara sahabat ada yang buang angin”, Umar menimpali “Ya Rasulullah...engkau perintahkan saja yang buang angin itu berdiri dan keluar mengambil wudhu‟. Abu Bakar juga angkat tangan dan mengusulkan “Ya Rasulullah, bagaimana kalau yang buang angin itu kita suruh berwudhu saja, Ali kemudian berkata pula “Ya Rasulullah bagaimana kalau kita semua memperbaharui wudhu‟?... maka Rasul pun setuju dengan saran Ali yang bijak itu. Maka rasul dan sahabat pun keluar mesjid untuk memperbaharui wudhu‟ mereka. Hikmah kisah ini adalah :
Andai Rasul memerintahkan orang yang buang angin itu keluar, pastilah orang itu akan keluar, karena yang menyuruh Rasul, tapi Rasul mengambil saran Ali untuk sama-sama memperbaharui wudhu. Di siniah pelajaran penting bagaimana kita menghargai pendapat orang lain dan hal yang lebih penting lagi Rasul tidak mau mempermalukan seseorang, sekalipun orang itu telah salah, demikianlah mulianya akhlak Rasul.
Bila kita bandingkan dengan kondisi sekarang, banyak orang untuk memperoleh jabatan tertentu, atau dalam persaingan bisnis, selalu mengedepankan sikap mencari-cari kesalahan orang lain, dan membuka aib orang lain (black campign). Akibatnya adalah persaingan tidak sehat, buruk sangka, saling mencurigai maka timbullah rasa kebencian, permusuhan yang berujung kepada tindakan brutal dan anarkis, padahal Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa “barang siapa membuka aib orang lain maka Allah akan membuka aibnya di hadapan keluarganya sendiri” dilain waktu Rasul berkata :” orang yang berburuk sangka terhadap orang lain disaat itu dialah yang buruk", hal ini dapat dipahami jika seseorang berburuk sangka jangankan dia teratawa senyum saja susah dan apabila dia terkejut, spontanitas kata yang keluar dari mulutnya adalah nama-nama penghuni kebun binatang, sebaliknyakalau ia hatinya baik sangka, apabila ia terkejut kata-kata yang keluar adalah “subhanallah...”
0 Response to "SIAPA YANG KENTUT...?"
Post a Comment