KENANGAN MANIS BERSAMA SITI AISYAH




Ketika Aisyah ditanya bagaimana perilaku Nabi, Aisyah hanya menjawab “Semua perilakunya indah”. Ketika didesak lagi, Aisyah baru bercerita saat terindah baginya sebagai seorang isteri. “Ketika aku sudah berada di tempat tidur dan kami sudah masuk dalam selimut dan kulit kami sudah bersentuhan, suamiku berkata, “Ya Aisyah, izinkan aku untuk menghadap Tuhanku terlebih dahulu”. Apalagi yang dapat lebih membahagiakan seorang isteri, karena dalam peristiwa tersebut terkumpul kasih sayang, kebersamaan, perhatian dan rasa hormat dari seorang suami, yang juga seorang utusan Allah.
Nabi Muhammad jugalah yang membuat khawatir hati Aisyah ketika menjelang subuh Aisyah tidak mendapati suaminya disampingnya. Aisyah keluar membuka pintu rumah, terkejut ia bukan kepalang melihat suaminya tidur di depan pintu. Aisyah berkata “Mengapa engkau tidur disini”, Nabi Muhammad menjawab “Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu, itulah sebabnya aku tidur di depan pintu”.


Hikmah yang bisa diambil dari kisah diatas adalah:
Kalau kita hendak melaksanakan sesuatu yang baik hendaknya kita melakukan sholat dua rokaat.
Suami yang baik adalah suami yang mau menerima saran dari isteri bukan suami yang ingin menang sendiri, juga suami yang mau mengalah dan selalu memperhatikan perasaan dan kenyamanan istrinya.

Related Posts:

0 Response to "KENANGAN MANIS BERSAMA SITI AISYAH"

Post a Comment